Senin, 31 Maret 2014

Jumat, 21 Maret 2014

MAKALAH DISKUSI KONFERENSI

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Dalam kehidupan dewasa ini, kita sering kali menemukan masalah-masalah yang sulit di pecahkan, terutama dalam kehidupan berorganisasi dan lembaga-lembaga yang ada di tingkat nasional maupun internasional, untuk memecahkan masalah-masalah itu kita harus menemukan jalan terbaik untuk semua pihak yang bersangkutan, sehingga kita di haruskan untuk melakukan diskusi, karena diskusi merupakan salah satu cara penyelesaian paling efektif untuk menyelesaikan masalah yang ada, dalam kehidupan berlembaga dan berorganisasi terkadang kita harus melakukan konferensi untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang telah di lakukan.
  1. Perumusan masalah
a.      Pengertian Diskusi Konferensi
b.      Bentuk konferensi
c.      Pelaksanaan Diskusi  konferensi
d.     Langkah-langkah Diskusi konferensi

  1. Tujuan
a.      Mahasiswa mengetahui arti dari Diskusi
b.      Mahasiswa dapat melaksanakan praktik diskusi dengan dengan baik
c.      Mahasiswa mengetahui langkah-langkah diskusi
d.     Mahasiswa mengerti arti dan tatacara diskusi konferensi








BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diskusi Konferensi
Konferensi adalah diskusi yang diselenggarakan oleh suatu badan  atau organisasi yang membicarakan masalah-masalah aktual. Konferensi bertujuan membicarakan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan sebelumnya sebagai proses evaluasi.
B. Bentuk Konferensi
a.       Konferensi bisnis, yaitu pertemuan untuk membahas masalah bisnis.
b.      Konferensi pers, yaitu suatu pengumuman untuk pers (cetak, radio, televisi) dengan diikuti oleh sesi tanya jawab tentang hal yang diumumkan.
C. Pelaksanaan Diskusi Konferensi
a.       Ketua Diskusi/Moderator bertugas:
1)      Menyampaikan masalah yang akan didiskusikan
2)       Menyampaikan tata tertib diskusi
3)      Memelihara ketertiban diskusi
4)      Memberi kesempatan kepada semua pembicara untukberpartisipasi
5)       Mengatur jalannya diskusi
6)      Membuat rangkuman dan kesimpulan diskusi
7)      Mengumumkan hasil diskusi
8)      Menutup diskusi
b.      Sekretaris bertugas:
1)      Mencatat tanya jawab peserta yang terjadi selama diskusi
2)      Mencatat hal-hal khusus yang terjadi selama diskusi
3)      Membuat catatan dan kesipulan sementara
4)      Membuat laporan diskusi secara lengkap setelah diskusi berakhir
c.       Narasumber bertugas:
1)      Menyipkan dan menguraikan bahan atau materi yang akan didiskusikan
2)      Menyampaikan materi yang telah disiapkan kepada peserta
3)      Menjawab tanggapan-tanggapan para peserta mengenai materi diskusi



d.      Peserta Diskusi bertugas:
1)      Mempersiapkan materi yang bertalian dengan masalah yang didiskusikan
2)      Ikut serta dalam pembicaraan dengan semangat kerjasama
3)      Bertanggung jawab terhadap proses hasil diskusi
D. Langkah-langkah Diskusi Konferensi
a.       Membicarakan latar belakang dan masalah diskusi
b.      Membicarakan sebab-sebab timbulnya masalah dan tujuan pemecahan masalah yang diharapkan
c.       Membicarakan kemungkinan pemecahannya
d.       Menyimpulkan hasil diskusi
e.        Melaksanakan keputusan diskusi






















BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konferensi adalah bentuk diskusi yang diselenggarakan oleh suatu badan  atau organisasi yang membicarakan masalah-masalah actual, yang  bertujuan membicarakan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan sebelumnya sebagai proses evaluasi.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi para pembacanya seabgai keempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan makalah-makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para pembaca dan terkhusus buat kami. Amin.





















DAFTAR PUSTAKA
Unggah/tatacara diskusi.blogspot.com/2013/01/tatacara-diskusi.html‎/ di unduh pada 28/09/2013, pukul 14.22
Unggah/anggapranidhana.blogspot.com/2012/04/diskusi.html3 Apr 2012/ di unduh pada 02/10/2013
www.artikata.com/arti-335945-konferensi.html‎/ di unduh pada 02/10/2013
id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_pers‎/diunduh pada 03/10/2013





Tergusurnya Bahasa Sunda di Provinsi Banten

Tergusurnya Bahasa Sunda di Provinsi Banten
Perkembangan bahasa Indonesia di Provinsi Banten, dapat dikatakan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini dapat dibuktikan dengan cara berkomunikasinya masyarakat di usia Dini sampai Remaja bahkan usia Dewasa, dalam pergaulan sehari-hari.
Meihat cara berkomunikasi masyarakat Banten, secara tidak disadari, mereka telah melupakan bahasa ibunya sendiri, yaitu bahasa sunda. Memang benar kita selaku warga Negara Indonesia diwajibkan tahu dan mengerti bahasa indonesia, akan tetapi  jangan sampai kita melupakan bahasa daerah kita. Karena banyak kita jumpai pada usia dini dan remaja, tidak mengetahui dan  mengerti bahasa sunda, yang menjadi bahasa daerah di Provinsi Banten.
Tergusurnya bahasa sunda di Provinsi Banten, disebabkan globalisasi yang tidak dapat kita hindari lagi, sehingga masyarakat beranggapan kuno, kampungan, dan tua untuk digunakan dalam proses berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa sunda awalnya masuk dalam mata pelajaran di Sekolah Dasar, akan tetapi seiring kamajuan zaman, lambat laun di hilangkan begitu saja, karena masyarakat beranggapan kurang pentingnya untuk kehidupan anak-anak mereka di masa depan. Padahal bahasa sunda adalah bahasa yang kaya dalam kosa-kata misalnya untuk kata “MAKAN“ dalam bahasa idonesia, ini berlaku untuk semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua menggunakan kata “MAKAN”. Akan tetapi dalam bahasa sunda ada tempatnya masing-masing sesuai tingkatannya, misalkan “ TUANG, DAHAR, CANDAK, LEBOK, NYATU, DA’ANG, JAJABLOG”. Itu semua mengandung arti yang sama. Jelas terlihat 1:7 antara kosa-kata bahasa Indonesia dan bahasa sunda.

Mengingat semakin tergusurnya bahasa Sunda di Provinsi Banten, kita selaku calon guru bahasa indonesia, harus memperhatikan hal itu, bagaimana caranya bahasa Indonesia dan bahasa Daerah  sama-sama berkembang. Semoga bermanfaat.

MAKALAH TEKNIK PEMBELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan kita selaku calon tenaga pendidik, harus bisa menguasai berbagai macam teknik pembelajaran, terutama untuk pembelajaran bahasa Indonesia. Teknik adalah sebuah cara khas yang operasianal, yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,berpegang pada proses sistematis yang terdapat dalam metode. Oleh karena itu, teknik lebih bersifat tindakan nyata berupa usaha atau upaya yang digunakan untuk mencapai tujuan.
  1. Rumusan masalah
a.       Pengertian Teknik
b.      Teknik penyajian Pelajaran
c.       Macam-macam Teknik Penyajian Pembelajaran bahasa indonesia
  1. Tujuan
a.       Mahasiswa dapat mengetahui arti dari Teknik
b.      Mahasiswa dapat mengetahui apa itu teknik penyajian pelajaran
c.       Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam teknik penyajian pelajaran











BAB II
PEMBAHASAN
  1. Pengertian Teknik
Teknik adalah cara sistematis mengerjakan sesuatu  (KBBI,1995). Teknik merupan suatu kiat, siasat, atau penemuan yang digunakan menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik harus konsisten dengan metode. Oleh karena itu, teknik harus selaras dan serasi dengan pendekatan.
            Kemampuan pengajar sangat menentukan dalam memilih teknik mengajar yang akan digunakan agar  tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Bila pengajar mempunyai keterbatasan pengetahuan dan penguasaan tentang di siplin ilmu, tentu ia akan berkutat dengan teknik yang sama tanpa variasi. Dengan demikian pembelajaran akan terkesan monoton dan membosankan.
            Setiap teknik mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pengajar perlu mengkaji teknik mengajar yang sesuai dan memilih startegi-strategi yang memberikan peluang paling banyak bagi peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu.
B.  Teknik Penyajian Pelajaran
Teknik penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang di pergunakan oleh pengajar atau instruktur. Pengertian lain ialah sebagai teknik penyajian yang dikuasai pengajar untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di dalam kelas agar pelajaran tersebut dapat di tangkap, di pahami, dan digunakan oleh peserta didik dengan baik.
Seorang pengajar harus mengetahui dan memahami teknik-teknik penyajian dan sifat-sifat yang khas pada setiap teknik penyajian agar mampu dan trampil menggunakannya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
C.  Macam-macam Teknik Penyajian Pelajaran bahasa Indonesia
1.      Teknik penyajian diskusi
Dalam teknik pembelajaran ini setiap pengajar menciptakan terjadinya kegiatan atau interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar informasi, pengalaman, memecahkan masalah, sehingga terjadinya suasana yang aktif di antara peserta didik.



2.      Teknik penyajian kerja kelompok
Dalam pelaksanaan teknik pembelaran ini pengajar membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas lima atau tujuh orang. Mereka bekerja sama dalam memecahakan masalah atau pelaksanaan tugas tertentudan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah di tetapkan
3.      Teknik penyajian penemuan
Teknik pembelajaran ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan sendiri atau mengalami proses mental, seperti mengamati, mencerna mengklasifikasikan, dan lain-lain.
4.      Teknik penyajian simulasi
Teknik ini  memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berperan seperti orang-orang yang terlibat atau dalam keadaan yang di kehendaki. Peserta didik berlatih memegang peran sebagai orang lain.
5.      Teknik penyajian unit teaching
Teknik ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dalam pengajaran unit yang terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan, pengerjaan unit, kuluminasi sehingga peserta didik dapat belajar secara komprehensif.
6.      Teknik penyajian sumbang saran (brain stroming)
Teknik ini melontarkan masalah kepada peserta didik yang harus dijawab atau di tanggapi oleh mereka sehingga masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru.
7.      Teknik penyajian inquiriy
Yaitu teknik yang bertujuan agar peserta didik terangsang oleh tugas dan mencari sendiri pemecahan masalah itu, mencari sumber sendiri dan belajar bersama dalam kelompoknya.
8.      Teknik penyajian eksperimen
Teknik pembelajaran ini mengaktifkan peserta didik untuk melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya, serta membuat laporan.
9.      Teknik penyajian demonstrasi
Teknik ini memperlihatkan aktivitas pengajar melakukan suatu kegiatan atau percobaan sehingga proses penerimaan peserta didik terhadap pelajaran lebih mendalam, membentuk pengertian dengan baik dan sempurna.

10.  Teknik penyajian karya wisata
Teknik pembelajaran ini berlangsung di luar kelas. Peserta didik di ajak ke suatu objek tertentu untuk meneliti atau meninjau guna memperoleh pengalaman langsung dari objek yang dikunjunginya.
11.  Teknik penyajian kerja lapangan
Teknik ini mengajak peserta didik ke suatu tempat di luar sekolah. Tujuannya tidak hanya sekedar untuk mengadakan observasi, tetapi terjun langsung aktif, berpartisipasi ke lapangan kerja agar peserta didik dapat menghayati sendiri serta mengadakan penyelidikan serta bekerja sendiri dalam pekerjaan yang ada di masyarkat.
12.  Teknik penyajian secra kasus
Teknik ini menyajikan bahan pelajaran berdasarkan kasus yang ditemui peserta didik. Maslah di bahas bersama unutk mendapatkan penyelesaian.
13.  Teknik penyelesain secara sistem regu (team teaching)
Teknik ini melibatkan beberapa orang pengajar untuk membahas satu topic pelajaran. Teknik ini dapat dipadukan dengan teknik antardisiplin.
14.  Teknik penyajian latihan tubian (drill)
Teknik ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan latihan agar memiliki keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang di pelajari.
15.  Teknik penyajian ceramah
Teknik ini merupakan teknik tradisional, tetapi masih cocok di gunakan terutama bila  mengajar pada kelas yang jumlah peserta didiknya banyak. Teknik ini di gunakan bila tujuan pembelajarannya untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik secara lisan. Teknik ini dapat di padukan dengan teknik tanya jawab atau dialog.






BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Pada intinya semua teknik pengajaran memiliki tujuan yang sama, yaitu menetapkan langkah yang tepat dalam setiap pengajaran. Pada perkembangan selanjutnya diharapkan adanya temuan inovatif yang mampu menyempurnakan teknik-teknik yang sudah ada dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
B.  Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya memabangun bagi para pembacanya seabgai keempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan makalah-makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para pembaca dan terkhusus buat kami. Amin.
















DAFTAR PUSTAKA

Iskandarwarssid, Dadang Sunendar.2013. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:          Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT Remaja Rosdakarya