Blog ini berisi dengan Hal-hal yang menarik dan menyangkut dengan dunia pendidikan dan kesusastraan.
Senin, 31 Maret 2014
Didit Maulana: Tergusurnya Bahasa Sunda di Provinsi Banten
Didit Maulana: Tergusurnya Bahasa Sunda di Provinsi Banten: Tergusurnya Bahasa Sunda di Provinsi Banten Perkembangan bahasa Indonesia di Provinsi Banten, dapat dikatakan mengalami kemajuan yang san...
Jumat, 21 Maret 2014
MAKALAH DISKUSI KONFERENSI
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
Dalam kehidupan dewasa ini, kita
sering kali menemukan masalah-masalah yang sulit di pecahkan, terutama dalam
kehidupan berorganisasi dan lembaga-lembaga yang ada di tingkat nasional maupun
internasional, untuk memecahkan masalah-masalah itu kita harus menemukan jalan
terbaik untuk semua pihak yang bersangkutan, sehingga kita di haruskan untuk
melakukan diskusi, karena diskusi merupakan salah satu cara penyelesaian paling efektif untuk
menyelesaikan masalah yang ada, dalam kehidupan berlembaga dan berorganisasi terkadang
kita harus melakukan konferensi untuk melakukan evaluasi terhadap
kebijakan-kebijakan yang telah di lakukan.
- Perumusan masalah
a.
Pengertian Diskusi Konferensi
b.
Bentuk konferensi
c.
Pelaksanaan Diskusi konferensi
d.
Langkah-langkah Diskusi
konferensi
- Tujuan
a.
Mahasiswa mengetahui arti dari
Diskusi
b.
Mahasiswa dapat melaksanakan praktik
diskusi dengan dengan baik
c.
Mahasiswa mengetahui
langkah-langkah diskusi
d.
Mahasiswa mengerti arti dan
tatacara diskusi konferensi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diskusi Konferensi
Konferensi adalah diskusi yang
diselenggarakan oleh suatu badan atau organisasi yang membicarakan
masalah-masalah aktual. Konferensi bertujuan membicarakan kebijakan-kebijakan yang
telah dilakukan sebelumnya sebagai proses evaluasi.
B. Bentuk Konferensi
a.
Konferensi bisnis, yaitu pertemuan untuk membahas masalah bisnis.
b.
Konferensi pers, yaitu suatu pengumuman untuk pers (cetak, radio, televisi) dengan
diikuti oleh sesi tanya jawab tentang hal yang diumumkan.
C. Pelaksanaan Diskusi Konferensi
a. Ketua
Diskusi/Moderator bertugas:
1) Menyampaikan
masalah yang akan didiskusikan
2) Menyampaikan
tata tertib diskusi
3) Memelihara
ketertiban diskusi
4) Memberi
kesempatan kepada semua pembicara untukberpartisipasi
5) Mengatur
jalannya diskusi
6) Membuat
rangkuman dan kesimpulan diskusi
7) Mengumumkan
hasil diskusi
8) Menutup
diskusi
b. Sekretaris
bertugas:
1) Mencatat tanya
jawab peserta yang terjadi selama diskusi
2) Mencatat
hal-hal khusus yang terjadi selama diskusi
3) Membuat
catatan dan kesipulan sementara
4) Membuat
laporan diskusi secara lengkap setelah diskusi berakhir
c. Narasumber
bertugas:
1) Menyipkan
dan menguraikan bahan atau materi yang akan didiskusikan
2) Menyampaikan
materi yang telah disiapkan kepada peserta
3) Menjawab
tanggapan-tanggapan para peserta mengenai materi diskusi
d. Peserta
Diskusi bertugas:
1) Mempersiapkan
materi yang bertalian dengan masalah yang didiskusikan
2) Ikut
serta dalam pembicaraan dengan semangat kerjasama
3) Bertanggung
jawab terhadap proses hasil diskusi
D. Langkah-langkah Diskusi Konferensi
a. Membicarakan
latar belakang dan masalah diskusi
b. Membicarakan
sebab-sebab timbulnya masalah dan tujuan pemecahan masalah yang diharapkan
c. Membicarakan
kemungkinan pemecahannya
d. Menyimpulkan
hasil diskusi
e. Melaksanakan
keputusan diskusi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konferensi adalah bentuk diskusi
yang diselenggarakan oleh suatu badan atau organisasi yang membicarakan
masalah-masalah actual, yang bertujuan
membicarakan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan sebelumnya sebagai proses
evaluasi.
B. Saran
Demikianlah
makalah ini kami buat, tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi para
pembacanya seabgai keempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa menjadi
acuan untuk meningkatkan makalah-makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para
pembaca dan terkhusus buat kami. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Unggah/tatacara diskusi.blogspot.com/2013/01/tatacara-diskusi.html/
di unduh pada 28/09/2013, pukul 14.22
Unggah/anggapranidhana.blogspot.com/2012/04/diskusi.html3 Apr 2012/ di
unduh pada 02/10/2013
www.artikata.com/arti-335945-konferensi.html/ di
unduh pada 02/10/2013
id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_pers/diunduh
pada 03/10/2013
Tergusurnya Bahasa Sunda di Provinsi Banten
Tergusurnya
Bahasa Sunda di Provinsi Banten
Perkembangan
bahasa Indonesia di Provinsi Banten, dapat dikatakan mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Ini dapat dibuktikan dengan cara berkomunikasinya masyarakat di
usia Dini sampai Remaja bahkan usia Dewasa, dalam pergaulan sehari-hari.
Meihat
cara berkomunikasi masyarakat Banten, secara tidak disadari, mereka telah
melupakan bahasa ibunya sendiri, yaitu bahasa sunda. Memang benar kita selaku
warga Negara Indonesia diwajibkan tahu dan mengerti bahasa indonesia, akan
tetapi jangan sampai kita melupakan
bahasa daerah kita. Karena banyak kita jumpai pada usia dini dan remaja, tidak
mengetahui dan mengerti bahasa sunda,
yang menjadi bahasa daerah di Provinsi Banten.
Tergusurnya
bahasa sunda di Provinsi Banten, disebabkan globalisasi yang tidak dapat kita
hindari lagi, sehingga masyarakat beranggapan kuno, kampungan, dan tua untuk
digunakan dalam proses berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan
sehari-hari.
Bahasa
sunda awalnya masuk dalam mata pelajaran di Sekolah Dasar, akan tetapi seiring
kamajuan zaman, lambat laun di hilangkan begitu saja, karena masyarakat
beranggapan kurang pentingnya untuk kehidupan anak-anak mereka di masa depan.
Padahal bahasa sunda adalah bahasa yang kaya dalam kosa-kata misalnya untuk
kata “MAKAN“ dalam bahasa idonesia,
ini berlaku untuk semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua menggunakan
kata “MAKAN”. Akan tetapi dalam
bahasa sunda ada tempatnya masing-masing sesuai tingkatannya, misalkan “ TUANG, DAHAR, CANDAK, LEBOK, NYATU,
DA’ANG, JAJABLOG”. Itu semua mengandung arti yang sama. Jelas terlihat 1:7
antara kosa-kata bahasa Indonesia dan bahasa sunda.
Mengingat
semakin tergusurnya bahasa Sunda di Provinsi Banten, kita selaku calon guru bahasa
indonesia, harus memperhatikan hal itu, bagaimana caranya bahasa Indonesia dan bahasa
Daerah sama-sama berkembang. Semoga
bermanfaat.
MAKALAH TEKNIK PEMBELAJARAN
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
Dalam
dunia pendidikan kita selaku calon tenaga pendidik, harus bisa menguasai
berbagai macam teknik pembelajaran, terutama untuk pembelajaran bahasa
Indonesia. Teknik adalah sebuah cara khas yang operasianal, yang dapat digunakan
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,berpegang pada proses sistematis
yang terdapat dalam metode. Oleh karena itu, teknik lebih bersifat tindakan
nyata berupa usaha atau upaya yang digunakan untuk mencapai tujuan.
- Rumusan
masalah
a.
Pengertian Teknik
b.
Teknik penyajian Pelajaran
c.
Macam-macam Teknik Penyajian Pembelajaran
bahasa indonesia
- Tujuan
a.
Mahasiswa dapat mengetahui arti dari
Teknik
b.
Mahasiswa dapat mengetahui apa itu
teknik penyajian pelajaran
c.
Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam
teknik penyajian pelajaran
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian
Teknik
Teknik
adalah cara sistematis mengerjakan sesuatu
(KBBI,1995). Teknik merupan suatu kiat, siasat, atau penemuan yang
digunakan menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik harus
konsisten dengan metode. Oleh karena itu, teknik harus selaras dan serasi
dengan pendekatan.
Kemampuan pengajar sangat menentukan
dalam memilih teknik mengajar yang akan digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
baik. Bila pengajar mempunyai keterbatasan pengetahuan dan penguasaan tentang
di siplin ilmu, tentu ia akan berkutat dengan teknik yang sama tanpa variasi.
Dengan demikian pembelajaran akan terkesan monoton dan membosankan.
Setiap teknik mempunyai kekurangan
dan kelebihan. Pengajar perlu mengkaji teknik mengajar yang sesuai dan memilih
startegi-strategi yang memberikan peluang paling banyak bagi peserta didik
untuk terlibat secara aktif dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran atau
kompetensi tertentu.
B. Teknik Penyajian Pelajaran
Teknik
penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang di
pergunakan oleh pengajar atau instruktur. Pengertian lain ialah sebagai teknik
penyajian yang dikuasai pengajar untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran
kepada peserta didik di dalam kelas agar pelajaran tersebut dapat di tangkap,
di pahami, dan digunakan oleh peserta didik dengan baik.
Seorang
pengajar harus mengetahui dan memahami teknik-teknik penyajian dan sifat-sifat
yang khas pada setiap teknik penyajian agar mampu dan trampil menggunakannya
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
C. Macam-macam Teknik Penyajian Pelajaran bahasa
Indonesia
1.
Teknik penyajian diskusi
Dalam
teknik pembelajaran ini setiap pengajar menciptakan terjadinya kegiatan atau
interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar informasi,
pengalaman, memecahkan masalah, sehingga terjadinya suasana yang aktif di
antara peserta didik.
2.
Teknik penyajian kerja kelompok
Dalam
pelaksanaan teknik pembelaran ini pengajar membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok yang terdiri atas lima atau tujuh orang. Mereka bekerja sama
dalam memecahakan masalah atau pelaksanaan tugas tertentudan berusaha mencapai
tujuan pengajaran yang telah di tetapkan
3.
Teknik penyajian penemuan
Teknik
pembelajaran ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan
sendiri atau mengalami proses mental, seperti mengamati, mencerna
mengklasifikasikan, dan lain-lain.
4.
Teknik penyajian simulasi
Teknik
ini memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk berperan seperti orang-orang yang terlibat atau dalam keadaan yang
di kehendaki. Peserta didik berlatih memegang peran sebagai orang lain.
5.
Teknik penyajian unit teaching
Teknik
ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dalam pengajaran unit
yang terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan, pengerjaan unit, kuluminasi
sehingga peserta didik dapat belajar secara komprehensif.
6.
Teknik penyajian sumbang saran (brain
stroming)
Teknik
ini melontarkan masalah kepada peserta didik yang harus dijawab atau di
tanggapi oleh mereka sehingga masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru.
7.
Teknik penyajian inquiriy
Yaitu
teknik yang bertujuan agar peserta didik terangsang oleh tugas dan mencari
sendiri pemecahan masalah itu, mencari sumber sendiri dan belajar bersama dalam
kelompoknya.
8.
Teknik penyajian eksperimen
Teknik
pembelajaran ini mengaktifkan peserta didik untuk melakukan percobaan tentang
suatu hal, mengamati prosesnya, serta membuat laporan.
9.
Teknik penyajian demonstrasi
Teknik
ini memperlihatkan aktivitas pengajar melakukan suatu kegiatan atau percobaan
sehingga proses penerimaan peserta didik terhadap pelajaran lebih mendalam,
membentuk pengertian dengan baik dan sempurna.
10.
Teknik penyajian karya wisata
Teknik
pembelajaran ini berlangsung di luar kelas. Peserta didik di ajak ke suatu
objek tertentu untuk meneliti atau meninjau guna memperoleh pengalaman langsung
dari objek yang dikunjunginya.
11.
Teknik penyajian kerja lapangan
Teknik
ini mengajak peserta didik ke suatu tempat di luar sekolah. Tujuannya tidak
hanya sekedar untuk mengadakan observasi, tetapi terjun langsung aktif,
berpartisipasi ke lapangan kerja agar peserta didik dapat menghayati sendiri
serta mengadakan penyelidikan serta bekerja sendiri dalam pekerjaan yang ada di
masyarkat.
12.
Teknik penyajian secra kasus
Teknik
ini menyajikan bahan pelajaran berdasarkan kasus yang ditemui peserta didik.
Maslah di bahas bersama unutk mendapatkan penyelesaian.
13.
Teknik penyelesain secara sistem regu
(team teaching)
Teknik
ini melibatkan beberapa orang pengajar untuk membahas satu topic pelajaran.
Teknik ini dapat dipadukan dengan teknik antardisiplin.
14.
Teknik penyajian latihan tubian (drill)
Teknik
ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan
latihan agar memiliki keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang di pelajari.
15.
Teknik penyajian ceramah
Teknik
ini merupakan teknik tradisional, tetapi masih cocok di gunakan terutama bila mengajar pada kelas yang jumlah peserta
didiknya banyak. Teknik ini di gunakan bila tujuan pembelajarannya untuk
menyampaikan informasi kepada peserta didik secara lisan. Teknik ini dapat di
padukan dengan teknik tanya jawab atau dialog.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada
intinya semua teknik pengajaran memiliki tujuan yang sama, yaitu menetapkan
langkah yang tepat dalam setiap pengajaran. Pada perkembangan selanjutnya
diharapkan adanya temuan inovatif yang mampu menyempurnakan teknik-teknik yang
sudah ada dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat,
tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya memabangun bagi para pembacanya seabgai
keempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk
meningkatkan makalah-makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para pembaca dan
terkhusus buat kami. Amin.
DAFTAR
PUSTAKA
Iskandarwarssid,
Dadang Sunendar.2013. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia dengan PT Remaja Rosdakarya
Langganan:
Postingan (Atom)