Gerah
Di hijab batu besar
Hiasan kaca dan kayu jati
Merenggang, terselip angin
pantai
Keringat tak berkesudahan
Sampai membasuhi hati
Seakan ingin
Ku pergi ke kutub utara.
Ndit ^_^
Pasar
Tempat sejuta insane
Bermacam aktivitas
Mencari
Di cari
Menyuruh
Si suruh
Di bentak
Di hina
Tertawa
Terbahak
Di dalam lorong-lorong kecil
Ndit^_^
Ibu
Ibu….
Hembusan nafasmu
Gerak tubuh mu
Kau korbankan untuk anak mu
yang bardosa
Tak kunjung henti ku
menyakitimu
Sabar….
Sabar….
Sabar….
Satu kata penuh makna
Yang kau ucapkan
Selalu tergeming di telingaku
Ibu aku pulang
Hanya untuk mu
Kau tiada
Pergi tanpa pamit
Ma’af kan aku
Ibu
Ndit
^_^
Jari telunjuk
Di ujung jari telunjuk mu
Terdapat tahta yang paling
tinggi
Di ujung jari telunjuk mu
Kau meraih mimpi
Kau..
Ndit ^_^
Senyum mu
Anggun
Dunia melirik-lirik
Langitpun tak berkedip
Angin menari-nari
Seakan ingin mencuri
Di balik pohon hati
Aku
Aku
Aku terpaku
Ndit^_^
Pagi
Terbitnya fajar, membuka mata
Suara adzan menggemparkan sepi
Embun pagi
Bersemayam di daun-daun kecil
Terbawa angin
Menetes ke dalam hati
Marah
Benci
Nafsu
Lenyap terhempas angin
Sejuknya angin
Ndit^_^
Al-Qur’an
Tanpa mu, aku buta
Berjalan tanpa arah
Tak ada cita-cita
Tak ada satu tujuan pasti
Dirimu
Mampu menusuk hati
Dan bersemayam di dalamnya
Mengusir
Takut
Nafsu
Dengki
Syetan
Di dalam kolbu ku
Ndit ^_^
Kotor negeri ku
Sampah terbang
Sampah melaut
Sampah berjalan
Sampah berperang
Sampah sekolah
Sampah memimpin
Sampah berkata-kata
Kau
Kau
Kau
Memang sampah…
Ndit ^_^
Pengharapan
Di dalam alunan nada
Bercirikan alunan islami
Tersirat senyum
Yang menyentuh
Palung hatiku
Tabuhan rebana
Yang menggetarkan hati
Memaksaku untuk
Tetap hidup di dalam sepi
Brharp kau kembali
Ndit ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar