Rabu, 16 Juli 2014

7 Menara Dunia

7 Menara Dunia
Ini kisah tentang perjalanan hidup 7 orang Remaja yang mempunyai cita-cita untuk menjejaki benua eropa dan amerika, mereka 7 sekawan yang hidup di sekolah berstatus swasta yaitu MA RAUDLATUL IRFAN yang berlandaskan Agama, mereka berasal dari daerah yang berbeda, yah sebut saja Bojun dia berasal dari kampung terpencil di daerah tangerang yaitu Kebon Pala, dan teman satu kampungnya deden, sosok Ilham seorang remaja dari Nagreg yang selalu melekat peci hitam di kepalanya. Tak lupa teman perempuannya bojun, yang kental dengan agamanya karena mereka berdua lulusan Pesantren Gontor yaitu Zahra dan Santi yang berasal dari tanah Pondok Jengkol, serta Acul dan Dakong meski kata orang mereka berdua bragajulan tapi jangan tanya masalah cita-cita, mereka berdua ingin menjejaki kaki mereka di tanah Paris Prancis.
Teng-teng-teng bunyi bel istirah pun tiba, mereka bertemu di taman sekolah seperti biasa
Bojun              : Assalammualaikum, Sahabat-sahabatku Semangat Pagi ( sambil Mengangkat tangan)
Deden, Ilham, Acul,Dakong   : Waalaikumsalam Kawan… ( Menjawab Serentak, )
Ilham               : Wah, Ada apa nih jun, Sepertinya Wajahmu Cerah sekali hari ini ? ( tanya ilham sambil senyum-senyum )
Acul                : Haha… iya seperti kambing dikasih rumput ( cletuknya sambil tertawa terbahak-bahak)
Deden dan Dakong     : Wkwkwkwkwkwkwkwk  ( mereka ikut tertawa     )
Ketika mereka asik tertawa Zahra dan Santi pun datang
Zahra               : Assalammualaikum, eh lagi pada ngomongin apa si ? ( tanya Zahra )
Bojun              : Waalaikumsalam, ra ko tumben baru datang, gimana PRnya tadi?
Zahra               : Alhamdulillah bagus jun, ente-ente gimana ?
Dakong                       : Wiiiiisss…, mantap dong… ( jawab dakong dengan semangat )
Santi                : Ane juga dapat 100 PRnya hehe, eh Aku punya buku baru nih judulnya NEGARA LIMA MENARA, Bagus gak?  (sambil memamerkan bukunya )
Deden             : Waaaaaahhh, bagus tuh San, kalau Aku si udah hatam bacanya, seru loh isinya menggugah hati dan semangat hidup deh pokoknya…. Cul mau baca gak ente? ( melirik sambil cengengesan sama acul)
Acul                : Boleh den mana Aku pinjem dong
Deden             : Apa Cul, Pinjem ? 2014 kali masih pinjem aja hahaha ( nada meledek )
Santi                : eeeehh ko pada rebut, di perpustakaan banyak tuh… mending kit abaca yuk ( Ajak Santi )
Ilham               : Ide bagus tuh San, yuk semuanya kita capcus….
           


Dan mereka pun pergi ke Perpustakaan bersama-sama, mereka  semua asik membaca saking asiknya bel masuk pun berbunyi, teng-teng-teng…
Bojun              : Ok teman-teman, Waktunya kita masuk jangan sampai kita telat ke kelas, gimana kalau kita pinjam aja nih buku, besok kita diskusi di taman yah sepulang sekolah ok setuju gak?
Zahra               : boleh jun ide ente terkadang encer juga yah hehe ( sambil mengacungkan jempol kanannya )
            Hari pun berganti, dan Bel Pulangpun berbunyi, teng-teng-teng, mereka pun langsung menuju taman sekolah, dimana itu adalah tempat mereka berkumpul dan berdiskusi, ya seperti biasanya, sesuai janji kemarin, mereka akan mendiskusikan Buku Novel NEGERI 5 MENARA.
Bojun              : Ya, sudah kumpul semua kan ? ( tanya bojun kepada teman-temannya)
Deden             : Si Acul jun belum keluar, kayanya dia lagi piket deh
Bojun              : ooh, ya udah kita lanjut aja yuk sambil nungu si Acul, kita mulai dari siapa nih ?
Santi                : Dari Aku yah, “Menurutku Novel ini sangat bagus, bener kata deden kemarin, buku ini sangat memberikan motivasi sama kita, Aku jadi ingin pergi ke Amerika sana dan menyebarluaskan Islam.
Zahra               : Kalau aku si ingin ke Sepanyol, aku ingin melihat jejak Islam disana, kalau ente mau kemana ham ? (tanya Zahra kepada ilham )
Ilaham             : Kalau Aku si ingin ke mekkah, ingin mendalami ilmu agama disana
Dakong                       : waaahh, hebat-hebat yah, kalau aku si ingin menjejaki kakiku di Paris dan menjadi pengusaha disana, hmmmmmm bisa gak yah ( sambil menatap langit)
Acul                : Bisa Kong…. Selama kita yakin sama diri kita sendiri dan percaya sama Allah pasti akan tercapai “ I CAN” Aku Bisa. ( sambil bersemangat )
Santi                : Wiss….. tumben Omongan ente bener Cul, hehe ( ledek Santi )
Acul                : Hehe, lagi Kesambat San, Woooooyyy bengong aja ente Jun, pengen kemana ente… ( tanya Acul sambil menepuk pundak si Bojun yang sedang menatap langit )
Bojun              : Hmmmmmm… Kalau Aku si Ingin di Indonesia aja, Aku ingin membangun negeri tercintaku ini dan besaing dengan negeri-negeri di benua eropa dan amerika sana, akan aku katakan pada dunia inilah aku Bojun sang penakluk Dunia dari Indonesia. ( berdiri dan bersemangat menatap langit)
Dan  tidak terasa, hari pun semakin sore dan mereka pun sepakat  untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar meraka menjadi nyata, dan merka pun bubar dan kembali ke rumahnya masing-masing, hanya rumput kering yang mereka tinggalkan dan bergoyang-goyang tertiup angin sore.

TERIMAKSIH





Petugas TPS Lalai Melaksanakan Tugas

PETUGAS TPS LALAI MELAKSANAKAN TUGAS

Dalam Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 ini, banyaknya ketidak pastian dan kerancuan mengenai hasil pemungutan suara. Baik hasil penghitungan cepat maupun rekapitulasi KPU masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Kenapa ini bisa terjadi? Kejadian ini memanglah sangat memalukan, Negara kita adalah Negara yang berlandaskan Pancasila. Yang mana kita selaku warga Negara Indonesia harus berlaku jujur dan penuh tanggung jawab, jangan sampai kita lalai dalam bertugas, dan memihak kesalah satu Capres. Apalagi sebagai petugas TPS Pemilihan Umum Presiden. Sebai contoh seperti kejadian di TPS 02 Kampung Kandang Desa. Jatake Kec. Pagedangan Kab.Tangerang ada salah satu petugasnya yang lalai dalam bertugas sehingga mengakibatkan Surat undangan dan jumlah suara tidak sama dan menimbulkan keributan beberapa saat. Menurut salah satu petugas TPS Sandi Muslihat yang bertugas mengumpulkan surat undangan dia mengatakan “Kami mohon maaf sebelumnya, kami telah lalai dalam bertugas hanya dikarenakan melihat seorang wanita cantik dan seksi yang lewat di depan kami, sehingga saya salah dalam penomoran di kartu undangan. Yang seharusnya berjumlah 607 undangan, yang dinomori hanya 589 saja.” Dari pernyataan salah satu petugas TPS itu, sangatlah memalukan gara-gara wanita cantik dan seksi saja mereka bisa lalai dalam bertugas. Tidak hanya di TPS tingkat Kampung atau RW yang ricuh seperti itu. Ditingkat Desa sampai pusatpun, KPU sekarang sedikit ricuh dikarenakan adanya oknum-oknum yang bermain untuk memenangkan Capresnya sehingga kacaulah hasil PEMILU 2014 ini.
Dengan lalainya para petugas TPS pada Pemilihan Umum Presiden 2014 ini, menyebabkan tanda tanya dan kebingungan di kalangan masyarakat. Karena hasil penghitungan cepat yang dilakukan lembaga-lembaga survey yang ditayangkan di televisi-televisi negeri maupun swasta tidaklah sama. Seperti Tv One di televis ini, hasil survey memengkan pihak pasangan Prabowo-Hatta. Sedangakn di Metro Tv memengkan pihak pasangan Jokowi-JK. Sebetulnya mana yang benar? Itulah pertanyaan masyarakat. Memang pemilu yang kacau ini kita tidak bisa menyalahkan para petugas TPS denga sepihak. Bahkan ada salah satu warga yang mengatakan yaitu Seorang Guru dari sekolah MI Raudlatul Athfal Ibu Marwah, S.Pd mengatakan “Pemilu Presiden kali ini sangat membingungkan dan membuat kepala saya pusing. Saya tidak mengerti, kenapa  para Capres dengan bangganya menyatakan diri mereka menang, padahal hanya dengan proses penghitungan cepat saja. Jujur saya tidak menyalahkan para petugas TPS dan KPU bahkan para lembaga Survey. Tapi para antek-antek Capreslah yang harus disalahkan, kenapa? Karena dengan berbagai cara mereka lakukan demi menangnya PEMILU 2014 ini untuk manjadi Presiden yang ke-7. Dengan kacaunya PEMILU ini tidak usah diadakan adanya pemilihan ulang, karena akan mengahabiskan anggaran Negara. Lebih baik pak SBY naik lagi untuk jadi Presiden saya lebih setuju itu”. Dari pandangan seorang guru MI Raudlatul Athfal itu dapat mewakili sebagian masyrakat yang merasa kebingungan dengan PILPRES 2014 sekarang ini.

Setiap Pemilhan Umum dari tahun ke tahun pasti saja tidak akan terlepas dari suatu masalah, seperti yang kita alami pada PILPRES 2014 sekarang. Tapi meskipun demikian kita harus menjadi warga yang cerdas dan tidak mudah untuk dihasut oleh orang lain, jangan sampai kita percaya dengan berita-berita yang tidak jelas asal usulnya. PILPRES sekarang dapat dikatakan lebih seru dan ketat karena hanya terdiri dari dua pasangan saja. Namun sekali lagi penulis hanya mengikatkan marilah kita jadi manusia yang cerdas dan menghargai sesama, karena pada dasarnya kita semua bersaudara.