Ada Senyum di balik tingkahmu Nak
Saat mentari tlah letih bersinar,
Yang diamdiam meniduri Dunia sebelah Barat itu.
Ingin rasanya aku tertawa terbahak melihat tingkahmu
Nak.
Harihari yang selalu menghibur hatiku yang lara,
Petang itu, saat kita tertawa bersama,
Tak lama dirimu mengubah raut wajah menjadi sendu,
Membuat aku berpikir keras, ada apa denganmu Nak?.
Tak lama aku bertanya pada awan yang melintas itu.
Kenapa dirinya mengubah senyum menjadi kerut kusut
seperti itu?,
Bukannya menjawab, awan itu malah tersenyum melihat
dia kabur membawa tas,
Pulang tanpa permisi. Hahaha
Setiba di jalan raya, alangkah anaehnya aku,
Dia tak pulang malah duduk di trotoar sambial
berbincang kanankiri.
Bisik ku dengar, dia cemburu tak dapat bagian
perhatian.
Oh, Nak sungguh lucu tingkahmu itu.
Hahaha
Lengkong Kulon, 18 Maret 2016
Raden H.S